Instalasi Flow Meter PDAM berau merupakan pdam yang dikelola oleh bumd punya pemerintah kabupaten berau di kalimantan timur. PDAM ini memiliki kapasitas memproduksi kira-kira 280 M3/hour air bersih, dan siap di distribusikan ke masyarakat berau.
Ketika Flow meter dipasang tersedia konsep peningkatkan memproduksi hingga 600 m3/hour. Pengembangan dilaksanakan bersama membangun disebelah proses pengolahan yang sudah ada. Instalasi flow meter sitelab SL1188 ini merupakan product flow meter ultrasonic yang type instalasinya clamp on.
Insatalasi Flow Meter pdam
Pada kali ini instalasi flowmeter yang dilaksanakan di pdam Berau kalimantan timur adalah flow meter ultrasonic sitelab sl1188. Proses instalasi flow meter ultrasonic di pdam ini tidak pelu memotong pipa atau melubangi pipa. Namun, transducer ultrasonic memadai di tempelkan pada permukaan luar pipa sesudah itu diclamp.
Insatalasi Clamp On Ultrasonic Flow Meter pada Pipa 16″
Tanpa mesti Potong Pipa, namun Transducer ultrasonic memadai di tempelkan Dipermukaan Pipa bersama di clamp on pada bracket transducernya di PDAM Berau Kalimantan Timur.
Data hasil installasi Clamp on Ultrasonic Flow Meter di Berau Kaltim bersama spech sbb :
Dimaeter Pipa : 14 Inchi ( OD = 425 )
Tebal Pipa : 5.8 mm
Material Pipa : Carbon steel ( galvanize)
Transuder spacing : 380
Kekuatan singnal : 86 – 90
Tom/Tos : 107 %
Pembacaan Debit : 90 Liters/detik – 98 Liter/detik
Pengukuran Diameter pipa dan ketebalan Pipa
Fixed Ultrasonic Flow mtr. adalah jenis alat pengukur aliran fluida yang memakai teknologi ultrasonik (gelombang nada frekuensi tinggi di atas batas pendengaran manusia) untuk mengukur aliran fluida dalam pipa atau saluran tertentu. Perbedaan utama antara ultrasonik dan turbin flowmeter adalah bahwa fixed ultrasonic flowmeter tidak memiliki anggota mekanis yang bergerak di dalam pipa, supaya memiliki lebih dari satu keunggulan tertentu.
Cara Kerja
Prinsip kerja fixed ultrasonic flowmeter adalah sebagai berikut:
1. Sensor Ultrasonik
Fixed ultrasonic flowmeter terdiri dari setidaknya dua sensor ultrasonik yang dipasang terhadap pipa atau saluran, umumnya di sisi yang berlawanan. Satu sensor berfungsi sebagai pemancar (transmitter), dan yang lainnya berfungsi sebagai penerima (receiver).
2. Gelombang Ultrasonik
Sensor pemancar mengirimkan gelombang ultrasonik ke arah sensor penerima di seberang pipa. Gelombang ultrasonik ini akan bergerak lewat aliran fluida dan menggapai sensor penerima.
3. Kecepatan Aliran
Kecepatan aliran fluida akan pengaruhi selagi tempuh gelombang ultrasonik dari sensor pemancar ke sensor penerima. Semakin cepat aliran fluida, jadi cepat selagi tempuh gelombang.
4. Pengukuran Aliran
Berdasarkan perbedaan selagi tempuh gelombang ultrasonik antara sensor pemancar dan sensor penerima, fixed ultrasonic flowmeter dapat mengkalkulasi kecepatan aliran fluida dan bersama dengan demikianlah mengukur jumlah aliran fluida yang lewat pipa atau saluran.
Kelebihan Fixed Ultrasonic Flow Meter
Keunggulan utama dari fixed ultrasonic flowmeter adalah bahwa tidak ada anggota mekanis yang bergerak di dalam pipa, supaya kurangi potensi rusaknya atau keausan. Selain itu, fixed ultrasonic flowmeter juga dapat digunakan untuk mengukur aliran terhadap berbagai jenis fluida, juga cairan yang punya kandungan partikel padat atau cairan bersama dengan tingkat kekeruhan yang tinggi.
Fixed ultrasonic flowmeter kerap digunakan dalam berbagai industri layaknya perminyakan, gas, air limbah, air bersih, industri kimia, dan banyak lagi. Keakuratannya, kinerja yang andal, dan kebolehan untuk mengukur aliran tanpa mengganggu aliran fluida membuatnya menjadi pilihan kondang untuk aplikasi yang membutuhkan pengukuran aliran yang akurat dan non-intrusif.
SPESIFIKASI DETAIL
POWER SUPPLY 220 VAC
ACCURACY ±1 %
SIGNAL OUTPUT 4-20 mA pulse
SIGNAL INPUT Three Wire PT 100
TRANSDUSER Standard ( S, M, L ) , High Temp ( S, M ) Type Clamp on ( Option : Insertion Type )
IP PROTECTION MainFrame IP 65, Transducer IP 68